Saturday, March 3, 2012

Komunikasi data dan Jaringan komputer

Error Correction vs Error Detection
Tujuan utama dari teknik error deteksi dan koreksi ini adalah untuk memperbaiki performa system transmisi data digital. Dengan menambahkan bit redundansi kedalam data yang akan dikirim maka akan meningkatkan rate transmisi atau dengan kata lain bendwitdth yang dibutuhkan jika data rate dari data aslinya diinginkan tetap. Hal ini berarti akan mengurangi efisiensi bandwidth jika kondisi SNR yang diinginkan tetap tinggi. Tetapi dengan Cannel Coding, akan dihasilkan BER (bit error rate)  yang baik pada kondisi SNR yang rendah. Inilah yang menjelaskan teori Shannon, yaitu bagaimana cara mempeperbaiki error tanpa mengorbankan bit rate yaitu dengan bekerja pada SNR yang cukup rendah tetapi BER yang dihasilkan tetap baik(kecil).
Error Correction : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data berlangsung.
Error Detection : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data  berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai “1″ ke “0″ atau sebaliknya.
v Contoh Error Correction
  • Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu.
  • Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang.
  • Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang.

v Contoh error detection

·        BSC (Base Station Controller) adalah peralatan untuk mengontol BTS (Base Transceiver Station).
·        Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah pesan kesalahan yang muncul di layar komputer setiap kali PC Anda membaca data yang korup. CRC, pada dasarnya mendeteksi kesalahan pada file yang sedang dibaca oleh PC Anda. Pesan error ini biasanya terjadi ketika PC anda mencoba untuk membaca data dari media penyimpanan yang rusak, seperti harddisk, CD atau DVD. Ketika data sedang ditransfer ke PC, Cyclic Redundancy Check memastikan bahwa data dengan berbagai kesalahan tidak mencapai tujuan yang ditentukan. Ini adalah alasan mengapa sebuah CD rusak tidak bisa disalin ke komputer Anda. Ingat, pengelolaan data merupakan bagian penting untuk menjaga sistem anda dalam jangka panjang.

v Cara mengatasi Error Detection and Correction
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :
Ø  Subtitusi symbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
Ø  Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
Ø  Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.

No comments:

Post a Comment